Sabtu, 22 Oktober 2011

Tercipta Untukku

menatap indahnya senyuman diwajahmu
membuat ku terdiam dan terpaku
mengerti akan hadirnya cinta terindah
saat kau peluk mesra tubuhkuet
banyak kata
yang tak mampu kuungkapkan
kepada dirimu


aku ingin engkau slalu
hadir dan temani aku
disetiap langkah
yang meyakiniku
kau tercipta untukku
 

sepanjang hidupku
aku ingin engkau slalu
hadir dan temani aku
disetiap langkah
yang meyakiniku
kau tercipta untukku
 

meski waktu akan mampu
memanggil seluruh ragaku
ku ingin kau tau
kuslalu milikmu
yang mencintaimu
sepanjang hidupku


aku ingin engkau slalu
hadir dan temani aku
disetiap langkah
yang meyakiniku
kau tercipta untukku
 

meski waktu akan mampu
memanggil seluruh ragaku
ku ingin kau tau
kuslalu milikmu
yang mencintaimu

Mungkinkah

Tetes air mata basahi pipiku

Di saat kita kan berpisah


Terucapkan janji padamu kasihku


Takkan kulupakan dirimu


Begitu beratnya kau lepas diriku


Sebut namaku jika kau rindukan aku


Aku akan datang



Mungkinkan kita kan slalu bersama


Walau terbentang jarak antara kita


Biarkan kupeluk erat bayangmu


Tuk melepaskan semua kerinduanku



Lambaian tanganmu iringi langkahku


Terbersit tanya di hatiku


Akankah dirimu kan tetap milikku


Saat kembali di pelukanku



Begitu beratnya kau lepas diriku


Sebut namaku jika kau rindukan aku


Aku akan datang



Mungkinkan kita kan slalu bersama


Walau terbentang jarak antara kita


Biarkan kupeluk erat bayangmu


Tuk melepaskan semua kerinduanku



Kau kusayang


Slalu kujaga


Takkan kulepas selamanya


Hilangkanlah


Keraguanmu pada diriku


Di saat kujauh darimu

Aku bisaa !!

sejak engkau mendua
entah apa yg kurasakan
memendam perih
menyimpan luka
t
sampai pada saat ini
aku memulihkan rasa di hatiku
baru aku bisa
bisa bicara


demi aku yg pernah ada di hatimu
pergi saja dng kekasihmu yg baru
dan aku yg terluka oleh hatimu
mencoba mengobati perihku sendiri
aku yakin bisa, aku bisa tanpamu


sampai pada saat ini
aku memulihkan rasa di hatiku
baru aku bisa
bisa bicara

Kamis, 20 Oktober 2011

Yogyakarta

Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja


Di persimpangan, langkahku terhenti
Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri, di tengah deru kotamu


Walau kini kau t’lah tiada tak kembali Oh…
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati Oh… Tak terobati


Musisi jalanan mulai beraksi, oh…
Merintih sendiri, di tengah deru, hey…
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi
untuk selalu pulang lagi


Bila hati mulai sepi tanpa terobati, oh…
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali
Tak kembali…


Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Namun kotamu hadirkan senyummu yang, yang abadi
Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi
Izinkanlah untuk s’lalu, selalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Walau kini engkau telah tiada tak kembali tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Senyummu abadi, abadi…

Bukan rayuan gombal

Duhai Kekasih pujaan yang selalu di hati
Aku menunggumu
Engkau gadis yang selalu hadir dalam mimpiku
Di setiap tidurku


Dengarkanlaah aku cintaa
Ingin aku
selalu menjagamu dirimu
menemani di setiap waktu


Dengarlah Sayangku
Tiada yang lain saat ini
Engkaulah yang ada di hati


Duhai Kekasihku
Hanyalah dirimu yang kumau
Tiada yang lain di hati
Selamanya hanya dirimu


Dengarlah puisi yang akan aku berikan
Ungkapan hatiku
Tiada yang lain yang bisa kuberikan
Hanyalah Cintaku


Aku ingin menemani harimu
yang mencoba mengisi rasa kesepian dihatimu
sampau nanti hanya selalu namamu
selalu namamu yang ada di lubuk hatiku