Senin, 22 Februari 2010

Konflik di McLaren Dewasakan Alonso


Reuters
Barcelona - Fernando Alonso pernah punya memori buruk ketika masih membela McLaren Mercedes. Namun, pengalaman berseteru dengan tim dan Lewis Hamilton tersebut justru berguna buatnya saat ini.

Usai menjadi juara dunia bersama Renault, Alonso memutuskan bergabung dengan McLaren di tahun 2007. Alih-alih memperoleh gelar juara, Alonso justru terlibat konflik internal dengan Lewis Hamilton.

McLaren dinilai mulai memprioritaskan Hamilton setelah pembalap asal Inggris itu tampil sensasional dalam debutnya di GP Australia. Alonso yang kala itu berstatus adalah juara bertahan merasa gerah lantaran merasa dinomorduakan. Apalagi hubungan mereka kemudian juga direcoki skandal pencurian data rahasia milik Ferrari.

Tetapi setelah semuanya berakhir, pembalap Spanyol itu ternyata telah mengambil hikmah dari pengalaman pahit tersebut. Alonso mengaku kejadian tersebut telah membuatnya menjadi lebih dewasa.

"2007 sungguh sulit tapi saya belajar banyak secara pribadi," ujar pembalap yang total mengoleksi 21 kali kemenangan itu dalam wawancaranya dengan Guardian.

"Kejadian itu baik untk karir saya untuk melangkah ke level itu dengan bergabung McLaren dan beranjak dewasa. Saya belajar bagaimana bekerja dengan sebuah tim dan juga bertahan dari tekanan media."

"Semua kesulitan yang pernah saya miliki datang dari tim dan media. Sekarang saya telah lebih siap untuk semuanya di Formula Satu - dan kehidupan juga," pungkas juara dunia F1 termuda kedua dalam sejarah itu.

0 komentar: