Getty Images
Madrid datang Nou Camp dengan kepercayaan diri tinggi untuk menjalani El Clasico dua pekan lalu. Bekal tak terkalahkan di semua kompetisi dan performa yang sangat meyakinkan membuat Los Merengues menyimpan ambisi membalas kekalahan atas seteru utamanya itu dalam dua tahun terakhir.
Tapi sebagaimana diketahui kemudian, pasukan Jose Mourinho tak kuasa menahan dominasi Xavi Hernandez cs. Setelah 90 menit laga terlalui, papan skor menunjuk angka 5-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Madrid memang mampu bangkit menyusul hasil tersebut dengan serangkaian kemenangan meyakinkan di La Liga Primera dan Liga Champions. Namun pahit yang dirasakan dari kekalahan atas The Catalans itu masih dirasakan beberapa punggawa klub tersebut.
"Kami ingin balas dendam. El Clasico selanjutnya di kandang dan kami ingin menang, tapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakannya," sahut Khedira seperti dikutip dariMarca.
Khedira turun sebagai starter dan dimainkan selama 90 menit oleh Mourinho dalam laga tersebut. Namun sama seperti banyak bintang Mandrid lain yang kehilangan kilaunya, pesepakbola 23 tahun itu gagal memberi peran maksimal buat timnya.
Dilanjutkan Khedira, ancaman Barcelona terhadap Madrid tak cuma datang di kompetisi lokal. Pasukan arahan Josep Guardiola juga dia sebut sebagai kandidat utama juara Liga Champions, di samping Chelsea.
"Kami punya banyak kesempatan untuk memenangi Liga Champions, tapi Barcelona dan Chelsea adalah penantang besar," demikian tuntasnya.
0 komentar:
Posting Komentar