AFP/Mladen Antonov
Di partai final yang dipanggungkan di Stadion Olimpico Roma, Kamis (28/5/2009) dinihari WIB, Barcelona sebenarnya sempat tertekan di awal pertandingan sebelum berbalik unggul kemudian.
Eto'o membawa pasukan Josep Guardiola unggul dengan gol yang ia cetak di menit kesembilan. Messi menambahkan keunggulan juara Spanyol itu dengan gol sundulannya di menit 70.
Jalannya pertandingan
Baru satu menit pertandingan berjalan, MU sudah langsung mengancam. Sebuah tendangan bebas Cristiano Ronaldo dari jarak 32 meter ditahan Victor Valdes, tetapi bola muntah gagal dimanfaatkan oleh Park Ji-sung.
Menit keenam, kembali ancaman datang untuk Valdes. Menguasai bola di luar kotak penalti, Ronaldo melepas tendangan deras yang arahnya masih melebar di kiri gawang Barca.
Dua menit sesudahnya, Ronaldo menguasai bola dengan dadanya di kotak penalti Barca. Sayap asal Portugal itu lalu mencoba menembak, tetapi arahnya tipis di kiri Valdes.
Saat terlihat tertekan, Barcelona justru sukses mencetak gol di serangan pertamanya ke gawang MU. Andres Iniesta mengirim umpan kepada Eto'o yang lalu sukses mengecoh bek MU dan dengan sekali tendang menjebol gawang Edwin van der Sar.
MU memperoleh sebuah tendangan bebas di muka kotak penalti Barca di menit 16. Namun eksekusi yang dilakukan oleh Ryan Giggs belum menemui sasaran karena melayang di atas mistar gawang.
Menit 19, sebuah umpan panjang menuju ke Park yang berakselerasi ke kotak penalti Barcelona. Valdes dengan sigap keluar dari sarangnya dan membuang bola ke luar lapangan.
Tak sampai semenit kemudian, Ronaldo mencoba melepaskan tembakan spekulasi. Namun tendangan kaki kiri CR7 lagi-lagi tipis menyamping di kiri gawang Valdes.
Barcelona yang perlahan mulai menguasai permainan juga mendapat kans di menit 26. Dari tendangan bebas semeter di luar kotak penalti, eksekusi Iniesta juga melambung tinggi.
Semenit sebelum pertandingan babak pertama usai, pertahanan MU dibuat panik oleh Lionel Messi. Umpan silang dari kiri Messi gagal ditangkap dengan lengket oleh Van Der Sar, tetapi Rio Ferdinand dengan baik menguasai bola dan mengamankan daerahnya.
Di babak kedua, MU mencoba memberi perlawanan, salah satunya dengan memasukkan Carlos Tevez untuk menggantikan Anderson. Seorang penyerang masuk untuk seorang gelandang.
Menit 48, lagi-lagi Barcelona mendapat peluang. Thierry Henry yang menguasai bola di sisi kiri kotak penalti mencoba melepas tendangan mendatar tetapi Van Der Sar dengan sigap menjinakkan bola.
Satu menit berikutnya, sebuah umpan terobosan dari Eto'o tak bisa dijangkau Messi. Penyerang mungil Argentina itu mengklaim berhak mendapat penalti, namun wasit menolaknya.
Barcelona gagal melaju 2-0 pada menit 53 akibat peran tiang gawang. Tendangan bebas Xavi sedikit di luar kotak penalti MU sudah melewati Van Der Sar, tetapi membentur tiang kiri dan gol gagal tercipta.
Pada menit 65, Barcelona terus mengeksploitasi kelemahan lini belakang MU. Henry kembali melepas tendangan dari sisi kiri kotak penalti MU dan lagi-lagi bola ditangkap Van Der Sar.
Menit 70, Barcelona memukulkan godamnya ke kepala 'Setan Merah' lewat gol Messi. Mendapat umpan silang dari Xavi, Messi yang tak terjaga dengan mudah menyundul bola ke gawang Van Der Sar untuk jadi gol kedua Barca.
Hanya semenit berselang, MU mencoba membalas dengan sebuah serangan sporadis. Namun tebalnya tembok pertahanan Barca membuat serangan The Red Devils yang digalang Ronaldo mentok.
Barcelona punya kans memperbesar kemenangan lagi di menit ke-73 ketika sundulan Carlos Puyol menyambut tendangan sudut berhasil dipeluk erat oleh Van Der Sar.
Meski sudah unggul 2-0, Barcelona tak mengendurkan serangan. Menit 79, Iniesta melepaskan tendangan keras, namun kesigapan Van Der Sar menangkap bola membuat ia kembali mengamankan gawangnya.
Masih tak cukup puas, Barca terus menggempur. Enam menit menjelang bubaran, umpan terobosan kepada Puyol yang overlap coba diselesaikan dengan tendangan tetapi Van Der Sar menahan si kulit bundar dengan tubuhnya dan menangkap bola liar.
Kans terakhir MU datang di menit 84. Dari satu tendangan sudut, Dimitar Berbatov mencoba menanduk bola tetapi arahnya masih melambung tinggi di atas mistar Valdes.
Setelah tiga menit waktu tambahan diberikan, akhirnya pertandingan disudahi oleh wasit Massimo Busacca dan resmi sudah Barcelona menjadi juara Liga Champions 2009.